Langsung ke konten utama

 Aku ingat tahun 2020, 3 tahun lalu pas awal mulai pandemik, dimana anak tidak bisa kemana-mana harus terkurung di rumah. Lalu kita tidak tahu harus kasih stimulasi seperti apa, ngajak main seperti apa, dan satu-satunya aktivitas yang kita tahu dia pasti suka dan bikin dia anteng adalah nonton TV, sehingga durasi nonton TVnya jadi meledak tidak terkendali.

Dari situ, aku mulai cari-cari informasi di social media dan ketemulah satu kelas kulwap berjudul "The Difficult Child." by MHA (Montessori Haus Asia). Waktu itu sebelum pandemi, anakku sempat trial sekolah 3 bulan di Sunny Glow, besutan MHA pada saat itu, sehingga aku follow akun itu dan ketemu info kelas tersebut.

Yang pasti waktu itu, penuh pertanyaan ya di kepalaku, dan waktu itu aku mengenal Montessori hanya sebatas kulit luar aja, info-info dari baca buku atau baca artikel di Internet. Yang aku tangkap saat itu, Montessori thu pakai rak terbuka, setiap material harus diletakkan di nampan, dan anak bebas ambil yang mana saja. 

Flashback 3 bulan sebelumnya, asal mulanya usia 2 tahun si Cia uda dibawa screening di klinik tumbuh kembang Viji Clinic. Waktu itu pas screening, karena waktunya singkat cuma 1.5 jam dijelaskan bahwa Cia mengalami hipersensitif taktil dan delay development, ditandai dengan dia sangat sensitif dengan orang baru, gak mau main sama orang baru, maunya nempel mama terus, diperlihatkan tepung dikasih air dia langsung ngumpet, dan masih banyak keanehan lainnya.

Masalah utama Cia yang waktu itu aku sadar cuma masalah makan dan tidur. Aku bingung karena mendadak sekali, sebelumnya MPASI terus sampai usia 20 bulan bisa makan normal, ada nasinya, ada dagingnya, ya susah makan, lepeh, sesekali masih dalam batas wajar menurutku. Sampai tiba-tiba usia 20 bulan dibawa pergi berlibur, lalu dia demam dan dari situ tiba-tiba menolak dikasi makan apa saja ga mau, geleng, disuapin bahkan sambil screentime pun ga mau. Yang dia mau paling cuma minum susu aja. Tidur juga berantakan. Setiap kali ditidurin jam 8 malam, jam 11 dia akan bangun, dan baru tidur lagi bervariasi kadang jam 3 pagi, kadang jam 4 pagi, kadang bisa sampai jam 10 pagi. Saat itu rasanya depresi sekali sebagai Ibu, koq sulit sekali ya, baru punya anak 1 saja uda sedepresi ini, karena kondisi kurang tidur berbulan-bulan.

Makanya pas dapat info kelas "The Difficult Child" thu kayanya menarik sekali, langsung cus daftar.

Setelah ikut kelas yang pasti, dapat insight bahwa anak-anak terutama di bawah 6 tahun butuh :

1. Keteraturan

Ada tempat untuk segala sesuatu dan segala sesuatu harus ada rumahnya(wadahnya). Keteraturan dalam jadwal, penataan barang, prilaku orang yang mengasuh menimbulkan rasa aman dalam diri si anak sehingga eksplorasinya bisa maksimal.

2. Anak butuh merasa berfungsi

Lingkungan rumah perlu dipersiapkan supaya anak bisa melakukan segala sesuatu untuk dirinya sendiri. Prepared environment ini juga membantu anak, memfasilitasi latihan gerakan motoriknya (coordinated movement) dan juga meningkatkan sense of self (keberhargaan dirinya) , bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. 

Pastinya membaca ini tidak langsung bisa mudeng dan mempraktekkan semuanya langsung sempurna. Tapi dari insight ini, aku belajar menata rumah sedikit-sedikit supaya anaknya bisa berfungsi sendiri. Dan proses itu memakan waktu, berubahnya sedikit-sedikit.


Tempat cuci tangan toddler


















Tempat ambil mainan













Area motorik kasar




Jadi bagi orang tua yang baru mengenal Montessori.
bersabar saja dalam proses belajar maupun pengaplikasiannya, karena memang di setiap pembelajaran akan selalu dapat insight baru untuk diaplikasikan.

Selamat berproses^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkena Phishing

Peralihan dari tahun 2023 ke tahun 2024 menjadi masa-masa penuh cobaan bagi keluargaku. Mulai dari Desember 2023, suami mengalami tabrakan beruntun 3 mobil dan harus mengganti rugi 2 mobil di depannya yang kena tabrak, lalu dilanjutkan event pindahan yang menguras banyak energi dan biaya. Ditambah puncaknya 2 minggu setelah pindahan, aku terkena sms phising dan voice phising yang menguras seluruh tabungan yang aku punya. Asal mulanya aku terima sms yang bunyinya disuru update alamat karena paket ketahan. Berhubung baru pindahan dan banyak pesan paket untuk rumah baru, jadi tahu-tahu aku buka dan masukkin kartu kredit untuk bayar 10ribu supaya paket diantar. Lalu setelah aku lakukan itu tahu-tahu ada laporan transaksi di kartu kredit aku sebesar 20juta. 5 hari setelah itu aku terima telepon, biasa telepon tidak kenal tidak aku angkat tapi baru aja aku nerima telepon dari gojek yang nganter paket frozen food. Berhubung hari itu aku mesen frozen food dari 2 tempat berbeda, jadi aku angkat

10 Langkah bagi Ibu Rumah Tangga untuk Comeback Membangun Karier di Dunia Digital

  Dunia digital adalah dunia dimana orang bisa saling membangun hubungan tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kita semua dari belahan dunia manapun bisa terkoneksi satu dengan yang lain melalui internet. Hal ini merubah cara orang dalam mencari kerja dan membangun karier. Kalau dahulu, Perusahaan mencari tenaga kerja melalui iklan di koran atau fokus mencari lulusan dari universitas tertentu, maka sekarang Perusahaan pemberi kerja bisa mengepost lowongan dari situs lowongan pekerjaan seperti jobstreet atau glints. Pencari kerja pun tidak fokus dalam mencari lowongan, namun mereka dapat membangun eksistensi dan portofolio mereka hingga para pemberi kerja yang mencari mereka ketika mereka sudah punya nama. Tidak hanya kaum fresh graduate yang mengalami kesulitan mencari kerja saat baru lulus, namun para Ibu rumah tangga yang vakum cukup lama dari dunia profesional karena fokus membersamai buah hati mereka. Saat mereka ingin comeback ke dunia kerja, banyak perubahan yang terjadi yang